4 Hal Dalam 'Crash Landing on You' yang Jauh Dari Realita
Kisah percintaan kapten Ri dan Yoon Se Ri tampaknya masih belum bisa membuat kita move on. Meski begitu, drama 'Crash Landing on You' sempat menuai kontroversi baik didalam negrinya sendiri maupun di Korea Utara. Kedua belah pihak sama sama tidak mengakui gambaran Korea Utara yang ditampilkan dalam drama itu. Menurut pengamatan Kepop, memang ada beberapa fakta Korea Utara yang tidak sesuai dengan realita. Berikut bahasannya.
1. Model rambut
Sebagai warga Korut, potongan rambut kapten Ri terlalu panjang alias gondrong. Dinegara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut pria dilarang bergaya rambut lebih panjang dari 5 cm. Kecuali kamu pria yang lebih tua, kamu bisa membiarkan rambutmu lebih panjang dari 7 cm.
Memotong rambut pun tak bisa seenaknya. Sang penguasa telah menetapkan gaya rambut bagi para warga pria dan wanita. Hanya ada 15 gaya rambut yang diperbolehkan bagi wanita dan pria. Dan uniknya gaya rambut Kim Jong Un tak masuk dalam ke 15 gaya rambut tersebut. Lupakan saja keinginan mengecat rambut, karena sudah tentu tidak diperkenankan.
Perempuan Korea Utara juga tidak akan menggerai rambutnya seperti Seo Dan. Menggerai rambut tidak diperbolehkan bagi wanita. Wanita yang melakukannya akan di cap aneh dan tidak pantas. Rambut panjang yang tergerai juga dianggap simbol kapitalisme. Oleh karena itu sebagian besar perempuan akan menguncir rambut mereka.
2. Kapten Ri Tidak Termasuk dalam Standar Pria Ganteng
Ketampanan Kapten Ri dikagumi tetangga tetangganya (bahkan dielu-elukan diseluruh dunia). Tapi di Korea Utara mungkin saja pria seperti Kapten Ri tidak dianggap ganteng. Seorang YouTuber yang kabur dari Korea Utara, Park Yoo Sung, pernah berujar dalam channelnya bahwa standar ketampanan Korea Selatan dengan Utara berbeda 180 derajat. Jika di Korea Selatan laki laki tinggi dan kurus dengan perut six pack tampak sangat menarik, maka di Korea Utara justru laki laki yang gemuklah yang populer. Badan gemuk identik dengan kekayaan dan kekuasaan. Benar atau tidaknya isu ini masih menjadi pertanyaan.
3. Outfit Yoon Se Ri dan Seo Dan Terlalu Fashionable
Dimata orang Korea Utara penampilan Yoon Se Ri ketika hendak pergi ke kota untuk membuat paspor terlihat sangat mencolok dan bergaya. Begitu juga dengan gaya berpakaian Seo Dan yang terlihat sangat berkelas. Tidak ada wanita Korea Utara yang bisa berdandan stylish seperti mereka. Akibat keterbatasan informasi, maka warga Korea Utara tidak bisa mengikuti perkembangan fashion. Boro boro fashion, internet pun dilarang pemerintah. Wanita Korea Utara selalu memakai baju tradisional atau baju yang sudah ketinggalan zaman. Dan jika melanggar aturan berpakaian akan ada petugas yang siap menginspeksi.
4. Sulitnya Meloloskan Diri dari Korea Utara.
Yoon Se Ri dan Kapten Ri diceritakan berjalan santai sambil mengobrol saat hendak melewati perbatasan Korea Utara menuju ke Selatan. Mereka pun mengadakan acara perpisahan yang romantis sebelum berpisah diperbatasan itu. Hal ini sangat kontras dengan realita.
Berdasarkan pengakuan sejumlah orang yang melarikan diri dari Korea Utara, atau lebih sering disebut pembelot, kabur dari Utara tidak semudah itu. Taruhannya pun nyawa.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk kabur dari Korea Utara, yaitu lewat laut dan darat. Dan kesemua cara ini sama bahayanya. Jika kabur lewat darat, mereka beresiko tersengat listrik bertegangan tinggi diperbatasan, diberondong peluru oleh petugas, dimakan hewan buas, dll. Belum lagi cuaca ekstrim yang mesti dihadapi dalam pelarian. Kalaupun berhasil melewati perbatasan dan masuk ke China atau negara tetangga lainnya, masih ada kemungkinan mereka akan dideportasi.
Pengakuan sejumlah pembelot menyebutkan kalau mereka harus membayar perantara agar bisa kabur, perantara ini belum tentu orang baik karena banyak juga yang mengalami pelecehan seksual oleh perantara mereka.
YouTuber Kang Nara mengungkapkan bahwa ia harus membayar puluhan hingga ratusan juta rupiah kepada perantara untuk bisa kabur. Dengan nekat ia juga harus menyebrangi sungai Yalu sambil dihujani peluru.
Nah, itulah 3 hal dari drama 'Crash Landing on You' yang jauh dari gambaran realita Korea Utara. Tapi jika sebuah drama terlalu realistis, tentunya tidak akan menarik kan?
Tambahan
Ngomong-ngomong, Korea Utara memang dikenal sebagai negara yang banyak aturan dan tertutup. Tapi ada pengecualian bagi mereka yang tidak ingin terlalu terkekang aturan. Syaratnya hanya satu, yaitu kamu harus kaya. Agaknya itu jugalah yang terjadi pada Kapten Ri dan Seo Dan. Mereka digambarkan sebagai anak dari golongan elit militer dan elit politik di Korea Utara.
Dari total jumlah penduduknya yang 25 juta orang, populasi orang kaya di Korea Utara hanya ada 1%. Kebalikan dari mayoritas warga Korea Utara yang miskin, crazy rich di Korea Utara bisa memakai barang bermerk dari Amerika seperti Nike, mendengarkan musik K-POP, keluar negri, menonton film barat, bahkan melakukan operasi plastik. Sungguh berbeda dengan kebanyakan warga Korea Utara yang sehari harinya kesulitan pangan dan terbelenggu aturan.
Comments
Post a Comment